Jumat, 06 Mei 2016

TUBERCULOSIS (TBC)


  

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis bakteri. Meskipun penyakit ini paling sering menginfeksi sistem paru (paru-paru), sekitar 10 sampai 20 persen dari semua kasus didiagnosis TB menginfeksi tulang. Tulang TB dapat terjadi pada usia berapa pun dan bisa menginfeksi tulang manapun dalam tubuh. Gejala TBC tulang sering tidak jelas, membuat diagnosis sulit.


Diagnosis
 

Gejala untuk TBC tulang multifokal adalah sama kecuali bahwa rasa sakit mungkin ada di beberapa daerah. Diagnosa Radiografi seperti sinar-X dan scan tulang tidak menunjukkan fitur khusus yang meyakinkan membedakan penyakit tuberkulosis tulang. Beberapa temuan radiografi umum yang menyarankan TBC tulang adalah pembengkakan jaringan lunak, penyempitan ruang sendi, kista di tulang, dan kehilangan tinggi disc di tulang belakang. Setelah TBC tulang dicurigai berdasarkan gejala dan temuan scan, biopsi tulang yang bersangkutan dapat memberikan diagnosis diferensial.

Treatment
Pengobatan Semua jenis TB yang diobati dengan obat antituberkulosis. Tiga obat diberikan dalam kombinasi untuk melawan penyakit ini, termasuk isoniazid, rifampisin dan etambutol. Karena bakteri TB dapat menjadi resistan terhadap obat, The Centers for Disease Control memberikan rekomendasi untuk Amerika Serikat pada kombinasi yang tepat, dosis dan durasi pengobatan berdasarkan pada tren saat ini.





Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil mikrobakterium tuberkulosis tipe humanus, sejenis kuman yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm. Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik.

PENGOBATAN INSOMNIA

 

Dalam mengobati insomnia, hal pertama yang dilakukan oleh dokter adalah mencari tahu apa yang menjadi akar penyebabnya. Jika insomnia didasari oleh kebiasaan tertentu, maka dokter akan menyarankan pasien untuk mengubah kebiasaannya itu. Misalnya nasihat untuk tidak mengonsumsi kafein, nikotin, dan alkohol menjelang tidur, nasihat agar pasien menetapkan waktu tidur dan bangun tiap harinya secara disiplin, dan nasihat agar pasien tidak melakukan tidur siang.
Jika insomnia disebabkan oleh suatu masalah kesehatan, maka dokter akan terlebih dahulu mengatasi kondisi yang mendasari tersebut dan tentunya dengan langkah penanganan yang disesuaikan agar tidak menimbulkan efek samping yang dapat memperparah insomnia. 
Jika pasien tetap mengalami insomnia meski telah memperbaiki pola hidup, maka dokter biasanya akan menyarankan pasien mengikuti terapi perilaku kognitif khusus untuk insomnia (CBT-I). Bahkan jika diperlukan, dokter dapat meresepkan obat tidur.
Mengatasi insomnia dengan terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif untuk mengatasi insomnia atau CBT-I biasanya disarankan bagi mereka yang telah mengalami gangguan tidur selama lebih dari sebulan. CBT-I dilakukan dengan bimbingan dokter, dengan tujuan untuk mengubah pikiran dan perilaku negatif yang menjadi penyebab insomnia, menjadi pikiran dan perilaku positif.
Selama melakukan terapi CBT-I, pasien akan diajari cara mengurangi berbagai stres atau pikiran yang dapat mengganggu tidur, serta diajari cara mengurangi ketegangan dengan relaksasi. Dalam terapi ini juga pasien akan diajarkan cara mengatur pikirannya agar dapat mengasosiasikan kamar tidur dengan kegiatan tidur semata. Selain itu pasien akan dibimbing agar mampu menetapkan waktu tidur dan bangun secara konsisten. 
Untuk mengetahui tiap kemajuan yang telah dicapai pasien, biasanya dokter akan meminta pasien untuk tetap mengisi buku harian tidur.


Mengatasi insomnia dengan obat tidur
Obat tidur biasanya hanya digunakan dokter sebagai pilihan terakhir, yaitu ketika insomnia sudah tidak lagi bisa diatasi dengan perubahan pola hidup dan terapi kognitif. Obat tidur umumnya diresepkan dengan dosis serendah mungkin dan dengan jangka waktu sesingkat mungkin. 
Untuk insomnia yang menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, stres berat, atau terbangun tiba-tiba di malam hari, dokter dapat meresepkan zopiclone dan zolpidem.Biasanya kedua obat tidur ini diberikan dengan dosis serendah mungkin, dalam jangka waktu maksimal satu bulan. Baik zopiclone maupun zolpidem memiliki efek samping berupa mulut terasa kering, sakit kepalamual, atau muntah.
Untuk insomnia yang penderitanya mengalami kesulitan untuk tidur, dokter dapat meresepkan zaleplon. Efek samping umum dari penggunaan obat ini adalah kesemutan, nyeri saat menstruasi pada wanita, dan daya ingat berkurang. Zaleplon biasanya diresepkan dalam jangka waktu maksimal setengah bulan dengan dengan dosis serendah mungkin. 
Jika penderita insomnia mengalami rasa cemas atau pun depresi, dokter dapat meresepkan golongan obat penenang seperti benzodiazepin atau antidepresan agar penderita menjadi rileks dan dapat tidur dengan lelap. 
Selain dapat menyebabkan ketergantungan, kadang-kadang reaksi kantuk obat tidur bisa berlanjut hingga keesokan harinya, terutama pada orang tua. Karena itu bagi Anda yang memiliki rutinitas sibuk dan suka membawa kendaraan sendiri, hendaknya tanyakan kepada dokter agar obat tidur yang diberikan bisa disesuaikan dengan kondisi Anda.

PANDANGAN NILAI MASYARAKAT TERHADAP INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

 


·         Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat

Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas dan masyarakat.

·         Hubungan individu dengan keluarga

Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga

·         Hubungan individu dengan lembaga

Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi mereka. Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk individu dalam membentuk kepribadian.

Keindividuan dalam lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur, ketua dan sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya.

·         Hubungan individu dengan komunitas

Komunitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan keorganisasian tata kehidupan bersama. Komunitas mencakup individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara independen.

·         Hubungan individu dengan masyarakat

Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.

Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.

PRA KONSEPSI, KB, DAN GINEKOLOGI

 


Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dalam masyarakat dalam rangkap untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.


Pengetahuan Dasar


  1. Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas serta aktivitas seksual.
  2. Anatomi dan fisiologi laki-laki dan perempuan yang berhubungan dengan konsepsi dan reproduksi.
  3. Norma seta praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan berproduksi.
  4. Komponen riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan riwayat genetik yang relevan.
  5. Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat
  6. Berbagai metode alami untuk menjarangkan kehamilan dan metode lain yang bersifat tradisional, yang lazim digunakan
  7. Jenis, indikasi, cara pemberian, cara pencabutan, dan efek samping berbagai kontrasepsi yang digunakan, antara lain pin, suntik, AKDR, alat kontrasepsi bawah kulit, kondom, tablet vagina, dan tisu vagina


Pengetahuan tambahan


  1. Faktor-faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan
  2. Indikator penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi geografis, dan proses rujukan pemeriksaan/pengobatan lebih lanjut
  3. Indikator dan metode konseling atau rujukan terhadap hubungan interpersonal, termasuk kekerasan dan pelecehan dalam keluarga (seks, fisik dan emosi)


Keterampilan Dasar


  1. Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap
  2. Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus sesuai dengan kondisi wanita
  3. Menetapkan dan/atau melaksanakan dan menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium seperti hematokrit dan analisa urin
  4. Melaksanakan pendidikan kesehatan dan keterampilan konseling dasar dengan tepat
  5. Memberikan pelayanan KB yang sesuai                                                                                                                                                                                                                                                  kewenangan dan budaya masyarakat
  6. Melakukan pemeriksaan berkala akseptor KB dan melakukan intervensi yang di temukan
  7. Mendokumentasikan temuan-temuan dari intervensi yang di temukan
  8. Melakukan pemasangan AKDK
  9. Melakukan pencabutan AKDK dengan letak normal


Keterampilan Tambahan


  1. Melakukan pemasangan AKBK
  2. Melakukan pencabutan AKBK dengan letak normal

MODEL KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN


Model konseptual kebidanan adalah

    Hasil gambar untuk model konseptual askeb
  1. Gambaran abstrak ide yg mjd dasar suatu disiplin ilmu
  2. Model konseptual berkembang dari teori dasar instutif keilmuan yg sering kali disimpulkan dlm acuan disiplin ilmu yg bersangkutan
  3. Model memberikan kerangka utk memahami & mengembangkan praktik guna membimbing tindakan dlm pendidikan utk mengidentifikasi pertanyaan yg hrs dijwb dlm penelitian

Kegunaan model konseptual adalah

  1. Menggmbrkan bbrp aspek (konkret maupun abstrak)
  2. Merup ggsan mental sbg bagian dr teori yg membantu ilmu2 sosial mengkonsep dlm menyamakan aspek2 proses sosial
  3. Menggmbrkan suatu kenyataan gmbrn abstrak shg byk digunakan disiplin ilmu

MIDWIFERY CARE

Adl penerapan fungsi & kegiatan yg mjd tggjwb dlm memberikan pely kpd klien yg mempunyai kebutuhan masalah dlm bidang keshtn ibu hamil, masa persalinan, nifas, bayi stlh lahir, serta KB.

Prinsip Midwifery Care

  1. Mengakui & mendukung keterkaitan antr fisik, psikis, & lingk kultur sosial
  2. Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalin ditlg tanpa intervensi
  3. Mendukung & meningkatkan persalinan alami
  4. Menggunakan pendktan pemecahan mslh yg dilandasi ilmu & seni
  5. Wanita pny kekuasaan utk mengambil keputusan dlm keshtn dirinya sendiri & bayinya
  6. Dibatasi oleh hukum & lingkup praktik
  7. Berprinsip women center care (WCC)

MODEL MEDIKAL

Merup salah satu model yg dikembangkan utk membantu manusia dlm memahami proses sehat & sakit dlm arti keshtn, yg byk digunakan dlm bidang kedokteran & lbh berfokus pd peny & mengobati ketdk sempurnaan 

Yg tercakup dlm model medical :

  1. Berorientasi pd penykt
  2. Menganggap bahwa akal/pikiran & badan terpisah
  3. Manusia menguasai alam
  4. Yg tdk biasa mjd menarik
  5. Informasi yg terbts pd klien
  6. Pasien berperan pasif
  7. Dokter yg menentukan
  8. Tingginya tehnologi menaikkan prestise
  9. Prioritas keshtn individu dp keshtn komunitas
  10. Peny & keshtan adl domain dokter
  11. Pemahaman manusia berdsrkan mekanik & bioenergi

Terdpt 5 konsep PHC dlm model KESUMA yaitu:

  1. Pemerataan upaya keshtn sesuai kebut masy
  2. Pely keshtn berupa promotif, preventif, kuratif & rehabilitative
  3. Pely keshtn dg memanfaatkan tehnologi tepat guna
  4. Optimalisasi peran serta masy
  5. Kolaborasi lintas sektoral

Konsep PHC diaplikasikan 8 elemen yaitu:

  1. Pendidikan keshtn ttg mslh2 keshtn termasuk metode pencegahan & penanganannya
  2. Ketersediaan makanan bergizi
  3. Ketersediaan air & lingkungan yg bersih
  4. Keshtn ibu & anak termsk didlmnya KB
  5. Program imunisasi
  6. Pencegahan & penanganan peny endemic
  7. Penanganan peny & kecacatan
  8. Penggunaan obat – obatan esensial

PERKEMBANGAN SIKLUS KEHIDUPAN MANUSIA

 

Siklus hidup manusia :

  1. Bayi baru lahir
  2. Bayi
  3. Anak balita
  4. Remaja
  5. Pra konsepsi
  6. Kehamilan
  7. Nifas
  8. Masa antara
  9. Masa klimakterium
  10. Masa senium

PERKEMBANGAN BAYI BARU LAHIR

      Bayi baru lahir / new born ( Inggris ) / neonatus (Latin ) adl: Bayi yg baru dilahirkan sampai dgn umur 4 mgg

      BBL normal adl Bayi yg baru dilahirkan pd kehamilan cukup bulan, BB bayi antara 2500 gram sampai dgn 4000 gram & tanpa tanda asfiksia & penyakit penyerta lainya.

      Neonatal  Dini  adl BBL sampai dgn usia 1 mgg

      Neonatal  lanjut  adl BBL dari usia 8 hari sampai dgn usia 28 hari.

CIRI – CIRI UMUM BBL NORMAL

      Bernafas & menangis spontan

      Frekuensi berkisar 180x/menit

      Warna kulit kemerah – merahan & terdpt verniks caseosa atau bersih

      Lemak subkutan ckp tebal

      Rambut lanugo & rambut kepala tumbuh dgn baik

      Aktifitas atau gerakan aktif ekstremitas dlm keadaan afleksi

      BB berkisar antara 2500 – 4000 gr

      PB antara 50 – 55 cm

      Ukuran kepala a/l : FO 34 cm, MO 35 cm, SOB 32 cm

      Bernafas & menangis spontan

      Frekuensi berkisar 180x/menit

      Warna kulit kemerah – merahan & terdpt verniks caseosa atau bersih

      Lemak subkutan ckp tebal

      Rambut lanugo & rambut kepala tumbuh dgn baik

      Aktifitas atau gerakan aktif ekstremitas dlm keadaan afleksi

      BB berkisar antara 2500 – 4000 gr

      PB antara 50 – 55 cm

      Ukuran kepala a/l : FO 34 cm, MO 35 cm, SOB 32 cm

      Sebagai akibat perubahan lingkungan dlm uterus ke luar uterus, maka bayi menerima rangsangan yg bersifat kimiawi, mekanik & termik.

      Hasil rangsangan tsb membuat bayi akan mengalami perubahan – perubahan


PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR

Sistem Kardiovaskuler

Peredaran darah fetus


Kondisi Jantung Janin

      Foramen Ovaleà atrium kiri dan kanan

      Ductus ArteriosusàArteri pulmonalis dan Aorta

Peredaran Darah Setelah Lahir

Setelah Lahir

      Foramen Ovale Menutup

      Ductus Arteriosus Menutup

      Vena Umbilikalis berubah jadi ligamentum teres

      Tidak ada hubungan Jantung kiri dan kanan

Setelah lahir

      Cairan alveolus terdesak keluar

      Oksigen masuk alveolus

      Pembuluh darah dilatasi

      Terjadi ventilasi di alveolus

      Darah dari jantung kanan menuju paru karena ductus arteriosus menutup

SistemKehilangan panas pd BBL dpt tjd mll 4 cara a/l :

      Konveksi : Proses hilangnya pns tbh melalui kontak dgn udara yg dingin di sktrnya

      Radiasi :Proses hilangnya pns tbh bl by diletakkan dkt dgn benda2 yg lbh rendah suhunya dr suhu tbhnya

      Evaporasi : Proses hilangnya pns tbh bl by berada dlm keadaan bsh

      Konduksi : Proses hilangnya pns tbh melalui kontak lgs dgn benda2 yg mempunyai suhu lbh rendah Thermogenik


Sistem Renal

Ginjal pd BBL sdh berfungsi, ttp blm sempurna.BBL hrs BAK dlm wkt 24 jam stlh lhr, dgn jumlah urin sktr 20 – 30 ml/hr & me­ mjd 100 – 200 ml/hr pd wkt akhir mgg pertama

Sistem Gastrointestinal

Kapasitas lambung BBL sgt bervariasi & tgt pd ukuran bayi, sktr 30 – 90 ml. Pengosongan dimulai dlm bbrp mnt pd saat pemberian makanan & selesai antara 2 – 4 jam stlh pemberian makanan & pengosongan ini dipengaruhi o/ bbrp faktor a/l wkt & volume makanan, jns & suhu makanan serta stres fisik.

Sistem Hepar

Liver bayi mempunyai peranan yg ptg dlm hal :

         penyimpanan zat besi

         metabolisme KH

         konjugasi bilirubin

         koagulasi

Liver BBL blm matur u/ membentuk glukosa shg BBL mdh terkena hipoglikemi

Neonatus telah memiliki kapasitas fungsional u/ mengubah bilirubin, namun sebagian bsr BBL ada yg mengalami hiperbilirubinemia fisiologis

            Sistem Immunitas

Sistem immunitas BBL blm matang, shg menyebabkan BBL rentan thd berbagai infeksi & alergi Sedangkan sistem immunitas yg telah matang akan memberikan kekebalan alami & kekebalan didpt pd tbh Kekebalan alami t/d struktur pertahanan tbh yg mencegah a/ meminimalkan infeksi

Sistem Reproduksi

Pd bayi perempuan labia mayora & minora mengaburkan vestibulum & menutupi klitoris Pd bayi laki-laki preputium biasanya tdk sepenuhnya tertarik msk Pd BBL baik perempuan / laki-laki srg ditemukan pembengkakan payudara

Sistem Skeletal

Tubuh BBL kelihatan sdkt tdk proposional Tgn sdkt lbh panjang dr kaki Punggung BBL kelihatan lurus & dpt ditekuk dgn mdh BBL dpt mengangkat  & memutar kepala ketika menelungkup

Sistem Neuromuskular

Pertumb. otak sgt cpt & membutuhkan glukosa & O2 yg adekuat

            Bbrp aktivitas refleks yg tdpt pd BBL a/l :

            1. Refleks Moro / Peluk

            2. Rooting Reflex

            3. Refleks menghisap & menelan

            4. Refleks batuk & bersin

            5. Refleks genggam

            6. Refleks melangkah & berjalan

            7. Refleks otot leher

            8. Babinsky Reflex