Maksud Pengelolaan Sampah:
- Melindungi petugas pembuangan sampah dari perlukaan
- Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan
- Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
- Membuang bahan-bahan berbahaya (toksin & radioaktif) dengan
aman.
Sampah dari RS & pelayanan kesehatan:
* Sampah terkontaminasi (secara potensial berbahaya)
* Sampah tidak terkontaminasi
Sampah berbahaya lain:
- Bahan kimia/farmasi (kaleng yang mengandung obat
kadaluwarsa, vaksin, reagen desinfektan seperti formaldehid, aseton dll)
- Sampah sitotoksin(obat-obat kemotherapi)
- Sampah dari logam berat (air raksa)
- Wadah bekas berisi gas & tidak dapat didaur ulang yang
berbahaya dan dapat meledak apabila dibakar.
Keterangan :
- a.Jarum,
kapas, kasa, pembalut, vial ,pisau skalpel dan semprit
khawatir akan membahayakan kesehatan lingkungan
- a. Darah, cairan tubuh lain, jarum, plasenta, bagian janin,
set tranfusi
b.Polivinil chlorida (PVC) tidak boleh dibakar karena akancmengeluarkan
bahan
kimia berbahaya.
kimia berbahaya.
3. Insenerator bisa dibuat dari bahan lokal
(tong/gentong)
(insenerasi: pembakaran sampah padat,
cair/gas mudah terbakar
(tong/gentong)
(insenerasi: pembakaran sampah padat,
cair/gas mudah terbakar
INGAT
!!!!!
ü Saat
membuang sampah
yang terkontaminasi selalu gunakan sarung tangan.
ü Tempatkan
setiap sampah pada tempat sampah yang berbeda yang telah dilapisi kantung plastik pada bagian
dalam
ü Khusus
untuk sampah tajam, letakan pada tempat yang tahan bocor/botol berpenutup. Isi botol denagn
larutan klorin 0,5% sehingga sampah tajam dibuang dalam kondisi terendam larutan klorin 0.5%
Jenis sampah yang tidak boleh di insenerasi :
* Wadah bertekanan gas (kaleng sembur aerosol)
* Sampah kimia reaktif dalam jumlah besar
* Sampah garam perak & radiografik/fotografik
* Plastik yang mengandung polivinil khlorida (plastik
pembungkus darah, selang IV atau spuit sekali pakai)
* Sampah mengandung banyak air raksa/kadmium seperti pecahan
termometer, bekas termometer, bekas baterai dan dinding kayu yang dicat dengan
timah tebal.
Sampah Berbahaya?
Dapat
diinsenerasi, enkapsulasi/dikubur
Sampah kimia
berlainan jenis jangan dicampur
Sampah kimia juga
dibuang dalam sistem pembuangan
PEMPROSESAN ALAT
1. Dekontaminasi alat :
- Cuci/bilas
- DTT Sterilisasi
- Cuci/bilas
- DTT Sterilisasi
DEKONTAMINASI
* Segera setelah digunakan masukkan benda-benda yang
terkontaminasi kedalam larutan khlorin 0,5 % slm 10 menit
* Dekontaminasi membuat benda lebih aman ditangani petugas
* Cepat mematikan virus hepatitis B & HIV
* Pastikan benda-benda terendam semuaya
* Daya kerja air khlorin cepat meresap sehingga harus diganti paling sedikit setiap 24 jam atau lebih cepat jika
terlihat kotor/keruh.
RUMUS MEMBUAT LARUTAN KHLORIN 0,5 % DARI LARUTAN KONSENTRAT
CAIR
Contoh : untuk membuat larutan khlorin 0,5 % dari
larutan khlorin 5,25% (mis. bayclin)
- Jumlah bagin
air = 5,25
0,5
2. Tambahkan 9 bagian (pembulatan 9,5) air ke dalam 1 bagian lar khlorin konsentrat
(5,25%)
Catatan : air tidak perlu dimasak
* Bagian klorin ditambah dengan 9 bagian air
PENCUCIAN & PEMBILASAN
- Pencucian merupakan cara yang paling efektif untuk
menghilangkan sebagian besar Micro Organisme pada peralatan yang kotor atau yang sudah digunakan
- Segera cuci peralatan setelah didekontaminasi atau bila tidak, bilas sebagian besar (hingga 80%) MO bisa dihilangkan dengan
proses pencucian
- Pencucian jumlah endospora yang menyebabkan tetanus dan gangren
- Pencucian penting karena residu bahan2 organik bisa menjadi koloni MO (termasuk endospora) & melindungi MO dari proses sterilisasi atau desinfeksi kimiawi
- Jika perlengkapan untuk sterilisasi tidak tersedia, pencucian secara seksama merupakan proses fisik satu-satunya untuk menghilangkan sejumlah endospora
- Segera cuci peralatan setelah didekontaminasi atau bila tidak, bilas
- Pencucian jumlah endospora yang menyebabkan tetanus dan gangren
- Pencucian penting karena residu bahan2 organik bisa menjadi koloni MO (termasuk endospora) & melindungi MO dari proses sterilisasi atau desinfeksi kimiawi
- Jika perlengkapan untuk sterilisasi tidak tersedia, pencucian secara seksama merupakan proses fisik satu-satunya untuk menghilangkan sejumlah endospora
Tahap-tahap pencucian & pembilasan :
- Pakai sarung tangan yang tebal pada kedua tangan
- Ambil
peralatan yang sudah didekontaminasi
- Pisahkan
benda yang terbuat dari plastik/karet dengan benda yang terbuat dari logam, tujuan menjaga supaya tidak cepat rusak
- Cuci setiap
benda tajam secara terpisah dan hati-hati
Ø Gunakan sikat & air
sabun untuk menghilangkan sisa darah & kotoran
Ø Buka engsel klem dan gunting
Ø Sikat dengan seksama terutama dibagian sambungan dan
sudut peralatan
Ø Pastikan tidak ada sisa darah/ kotoran pada
peralatan
Ø Cuci setiap benda sedikitnya 3x dengan air dan sabun atau detergen
Ø Bilas dengan air bersih
- Ulangi
prosedur dengan benda-benda yang lain
- Jika peralatan
akan di DTT secara kimiawi tempatkan dalam wadah yang bersih dan biarkan kering
sebelum memulai proses DTT, karena jika alat masih basah
dikhawatirkan akan mengencerkan larutan kimia dan membuat larutan kurang efektif
- Peralatan yang
akan dikukus/direbus/disterilisasi dengan otoklaf tidak perlu dikeringkan
- Selagi masih
pakai sarung tangan, cuci sarung tangan dengan air dan sabun dan kemudian bilas dengan
air bersih
- Gantungkan
sarung tangan dan biarkan kering dengan diangin-anginkan
DTT & STERILISASI
* Meskipun sterilisasi adalah cara yang paling efektif
untuk membunuh MO tetapi proses sterilisasi
tidak selalu memungkinkan dan praktis
* DTT merupakan
satu-satunya
alternatif dalam situasi tersebut
* DTT dapat dilakukan dengan cara merebus, mengukus dan
kimiawi
DTT dengan cara merebus
* Gunakan panci dengan penutup yang rapat
* Ganti air setiap kali mendesinfeksi peralatan
* Rendam alat dalam air sehingga semua terendam
* Mulai hitung waktu saat air mulai mendidih
* Jangan tambahakan apapun saat perebusan air
dimulai
* Rebus selama 20 menit
* Catat waktu perebusan
* Biarkan peralatan kering dengan cara diangin-anginkan
sebelum digunakan/disimpan
* Pada saat kering gunakan segera atau simpan dalam wadah
DTT dan berpenutup
DTT dengan uap panas
* Gunakan panci perebus dengan 3 susun nampan
pengukus
* Gulung bagian atas sarung tangan
* Letakkan sarung tangan pada nampan pengukus dengan bagian jari
mengarah ketengah nampan
* Ulangi sampai semua nampan terisi sarung tangan
* Letakkan penutup diatas nampan pengukus paling atas
* Jika uap mulai keluar, mulai hitung waktu dan
catat
* Kukus selama 20 menit
* Angkat nampan & goyangkan perlahan-lahan agar air
dapat menetes keluar sampai semua nampan
* Biarkan sarung tangan kering dan diangin-anginkan selama
4-6 jam
* Jika tidak segera dipakai pindahkan dalam wadah DTT
yang tertutup & dapat disimpan dalam waktu 1 minggu
DTT kimiawi
* Bahan kimia yang dianjurkan untuk DTT adalah khlorin dan
glutaraldehid (cidex)
* Khlorin merupakan larutan desinfektan tingkat
tinggi yang selalu tersedia dan tidak mahal. Karena larutan khlorin bersifat korosif dan proses
perendaman selama 20 menit maka setelah di DTT segera dibilas dengan air matang
Langkah kunci pada DTT secara kimiawi :
* Letakkan alat dalam keadaan kering
* Pastikan alat terendam semua
* Rendam peralatan selama 20 menit
* Bilas dengan air matang dan angin-anginkan sampai kering
di wadah yang di DTT yang berpenutup
* Setelah kering dapat segera digunakan / disimpan
dalam wadah DTT berpenutup rapat
Sterilisasi
* Sterilisasi membunuh semua MO termasuk endospora
* Hal ini dapat dicapai dengan uap bertekanan tinggi
(otoklaf), pemanasan kering (oven)
* Karena sterilisasi merupakan suatu proses, bukan suatu
peristiwa tunggal maka seluruh komponen harus dilakukan secara benar agar sterilisasi dapat
dicapai
* Agar efektif sterilisasi butuh waktu, kontak, suhu
dan untuk steriilisasi uap perlu tekanan tinggi
PENYIMPANAN
ALAT
* Benda yang telah disteril/DTT harus disimpan dalam kondisi kering dan bebas
debu.
* Alat yang disimpan pada tempat tertutup, kering dan bersih dapat terjaga sampai
dengan 1 minggu
* Alat yang telah disteril jika disimpan dalam plastik bersegel, kering dan utuh
dapat terjaga sampai 1 bulan
* Apabila peralatan tersebut tidak digunakan sampai batas waktu masa aman
penyimpanan, maka harus diproses kembali
* Untuk menyiapkan tempat yang di DTT bisa direbus bila kecil, atau isi dengan
larutan klorin 0,5% selama 20 menit. Bilas dengan air matang dan angin-anginkan sebelum
digunakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar